(Littlejohn dalam buku Theories of Human Communications,
1989): Pendekatanpendekatan keilmuan dalam masyarakat ilmiah menurut cara
pandang serta objek pokok pengamatannya, dapat dibagi dalam 3 (tiga) kelompok
atau aliran pendekatan, yaitu:
1.
Pendekatan
SCIENTIFIC (ilmiah empiris)
Pendekatan
ini menekankan pentingnya objektivitas yang didasarkan atas standarisasi
observasi dan konsistensi yang lazim dipergunakan dalam ilmu-ilmu eksakta
(fisika, biologi, kedokteran, matematika, dll). Landasan filosofisnya adalah
bahwa dunia ini pada dasarnya mempunyai bentuk dan struktur. Metode dg penelitian
yg sama akan menghasilkan temuan yg sama, ini merupakan hakikat dari
objektivitas dalam konteks standarisasi observasi dan konsistensi.
Kelompok
ini juga membuat pemisahan yang tegas antara know (objek atau hal yg
ingin diketahui dan diteliti) dan knower (subjek pelaku atau pengamat). Metode
yg lazim dilakukan adalah eksperimen (peneliti secara sengaja melakukan percobaan
thd objek yg ditelitinya) yang tujuan penelitiannya diarahkan pd upaya mengukur
ada tidaknya pengaruh atau hubungan sebab akibat diantara dua variable atau
lebih dengan mengontrol pengaruh dari variable lain.
2.
Pendekatan
HUMANISTIC (humaniora interpretatif)
Pendekatan ini mengasosiasikan ilmu dg prinsip
“subjektivitas” yang lazim dipergunakan dalam ilmu-ilmu yang mempelajari
sejarah, kebudayaan, sistem nilai, keseniandan pengalaman pribadi. Ilmu menurut
kelompok ini merupakan suatu hasil interpretasi subjektif yang berada dalam
diri peneliti (in here). Menurut aliran ini, pihak peneliti (knower) tidak bleh
memisahkan diri dari objek yang ditelitinya (known). Metode yg lazim digunakan
adalah partisipasi observasi (si peneliti membaur dan melibatkan diri secara
aktif dalam kehidupan dari orang-orang yg ditelitinya dalam mengamati sikap dan
perilaku dari orang-orang yg ditelitinya tsb.—misal: bergaul).
Perbedaan pendekatan Humanistic dengan Scientific:
Pendekatan scientific Pendekatan Humanistic
-ilmu bertujuan menstandarisasi observasi -mengutamakan kreativitas indivisdual
-tujuan ilmu adlh mengurangi perbedaan pandangan ttg -ilmu bertujuan utk memahami tanggapan dan
hasil pengamatan subjektiv individual
-ilmu pengetahuan sbg sesuatu yg berada di luar sana -ilmu pengetahuan sbg sesuatu yg berada di sini
(out there), di luar diri pengamat/peneliti (in here), dlm diri pemikiran/interpretasi peneliti
-perhatian difokuskan pada dunia hasil penemuan -perhatian difokuskan pd dunia para penemunya
(discovered world) (discovering person)
- berupaya memperoleh "consensus" -mengutamakan interpretasi-interpretasi alternatif
-membuat pemisahan yg tegas antara known dan knower -cenderung tdk memisahkan antara kedua hal tsb
Pendekatan SOCIAL SCIENCES (ilmu-ilmu
sosial)
Pendekatan ini merupakan kombinasi antara pendekatan
Scientific dan Humanistic yang diterapkan dalam ilmu pengetahuan sosial
termasuk ilmu komunikasi yang lazim diterapkan utk mengkaji persoalan yg
menyangkut sistem nilai, kesenian, kebudayan sejaran dan pengalaman pribadi,
yang terbagi menjadi:
a. ilmu pengetahuan tingkah laku
(behavioral science), menekankan
pengkajian pada tingkah laku individual manusia
b. ilmu pengetahuan sosial (social
science), menekankan
kajian pada interaksi antar manusia.